BaldesMedia-Kuda lumping atau jaran kepang atau jathilan adalah tarian tradisional Jawa yang menampilkan sekelompok prajurit dengan menunggang kuda. Tarian tradisional ini menggunakan kuda yang terbuat dari bambu atau bahan lainnya yang sudah dibentuk menyerupai kuda, dengan dihiasi rambut tiruan dari tali plastik atau sejenisnya yang di gelung atau di kepang.
Dalam pertunjukan kuda lumping menyuguhkan atraksi kesurupan, kekebalan, dan kekuatan magis, seperti atraksi memakan beling, memakan ayam dan kekebalan tubuh seperti dipecut, kebal benda tajam dan sebagainya.
Konon, tari kuda lumping menggambarkan kisah seorang pasukan pemuda cantik bergelar Jathil penunggang kuda putih berambut emas, berekor emas, serta memiliki sayap emas yang membantu pertempuran kerajaan bantarangin melawan pasukan penunggang babi hutan dari kerajaan lodaya pada serial legenda reyog abad ke 8.
Kesenian Kuda Lumping lahir dari Puluhan bahkan Ratusan tahun yang lalu, dimana pada jaman itu animisme dan dinamisme lah yang mengiringi hidup bangsa kita, dan tidak heran jika pada kesenian ini kita masih melihat Kembang, Menyan, dupa dll. Kita tidak berhak mengklaim bahwa kesenian tersebut perbuatan musyrik, karena pada dasarnya obarampe kuda lumping hanya sebagai pelengkap sugesti kepada penari supaya mereka lebih yakin dan menghayati perannya masing masing.
Kuda Lumping biasanya diawali dengan ritual, seluruh anggota termasuk penari dibawa oleh sesepuh ke sebuah pemakaman orang besar yang dulu pernah hidup sebagai Tokoh atau panutan masyarakat. Ritual ini pada dasarnya adalah meminta do'a restu dari Leluhur untuk meneruskan budhaya kita,. orang dulu menyebut ini dengan istilah mertamu dan mengirim do'a ke makam ( Ziarah ) atau orang jawa biasa menyebut Sowan. namun seiring perkembangan jaman, ternyata pikiran tidak rasional menganggap bahwa datang ke makam datang dengan tujuan meminta agar tubuh mereka dapat dimasuki Roh / Setan.
Hal yang paling ditunggu saat pertunjukan kuda lumping adalah atraksi dan kesurupan dari para pemain kuda lumping. para pemain kuda lumping kesurupan dimana mereka kehilangan kesadaran seolah olah kemasukan syetan atau jin. Agar para penari kuda lumping mengalami kesurupan maka si pawang kuda lumping memanggil endang kuda lumping. Indang adalah energi yang dapat merubah pola pikir atau memberi sugesti kepercayaan diri kepada penari, indang kuda lumping menurut penelitian bukan setan melainkan sebuah energi yang muncul dan timbul dari pikiran manusia itu sendiri.
Berikut adalah Mantra untuk memanggil indang ebeg.
Mantra ini sudah turun temurun digunakan oleh para leluhur pawang kuda lumping untuk memanggil endang kuda lumping agar para penarinya kesurupan.
Syarat Memanggil Endang Kuda Lumping
- Niat dalam hati kusuk dalam membaca
- konsentrasi
- usahakan kalau di pentasan kuda lumping lakukan di dekat kendang
- kalau di tempat sepi usakan ada teman agar waktu kesurupan ada yang mengawasinya.
Doa dan Mantra Memanggil Endang Kuda Lumping
- Bissmillahirrohmanirrohiim
- Assalamualaikum Wr.Wb
- Sugeng rawuh poro simbah sesepuh
- Niat ingsun manjing ingkang kulo si jabang bayine ( nama mu ) badhe ngundang sang hiyang moyo kakang kawah adi ari ari papat jejer kalimo pancer ingsun .ingkang kulo aturi rawuh simbah ( nama khodam ) ing jero badan ingsun krono allah tangala
- amien 23 x
Demikian Mantar memanggil indang kuda lumping artikel diatas hanyalah untuk sekedar pengetahuan terima kasih.
No comments:
Post a Comment